Belakangan ini, sering dibicarakan
tentang Tes Potensi Akademik (TPA) di kalangan masyarakat. Tes Potensi Akademik
Tpa Bappenas Itb atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes
yang mengukur kemampuan berpikir siswa, meliputi kemampuan pemahaman dan
penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan berpikir siswa ditentukan oleh
kapasitas berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan
kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini.
Karenanya TPA ini sering dihubungkan
dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau
Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan
bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE
menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi.
Terus bedanya apa TPA Bappenas ini
sama TPA yg biasanya di sbmptn?
Beda penyelenggara aja. kalo smbptn
kan secara nasional untuk tes masuk perguruan tinggi baik diploma dan S1. kalo
TPA Bappenas itu yang menyelenggarakan Unit Pelayanan Penyelenggaraan Tes
Potensi Akademik (UPP-TPA) Bappenas yang bekerja sama dengan program
pascasarjana universitas tertentu, TpaBappenas Itb
Di dalam TPA, ada 3 subtes yang
diujikan:
·Kemampuan Verbal
(90 s0al, 60 menit). Di bagian ini, soal-soalnya ada mengenai sinonim, antonim,
analogi, dan pemahaman teks. Cukup jelas ya untuk sinonim dan antonim, kita
tinggal cari kata yang memiliki makna sama atau lawan katanya saja. Untuk
analogi, nanti diminita mencocokkan hubungan kata-kata yang ada di sebelah kiri
dan sebelah kanan. Pemahaman teks nanti diberikan beberapa teks agak panjang
dan pertanyaan-pertanyaan terkait teks tersebut.
·Kemampuan Numerik
(90 soal, 60 menit). Kalau dalam kemampuan numerik, akan diberikan soal
mengenai deret, aljabar sederhana, sampai soal cerita.
·Kemampuan
Penalaran (70 soal, 60 menit). Sesuai namanya, bagian ini memang untuk menguji
penalaran. Penalarannya sendiri ada dalam bentuk analisis, gambar-gambar, dan
orientasi bidang.
Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing
penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum
dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh
OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam
negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200
dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang
dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor
tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua
tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang
bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik
terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20
sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor
ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10. TpaBappenas Itb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar